Perangkat ajar berdiferensiasi sebagai kunci pembelajaran berkeadilan
Submitted : 2024-08-30, Published : 2025-02-01.
Abstract
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu desain pe,belajaran yang berusaha untuk memberikan pelayanan yang sama kepada semua peserta didik yang beragam. Dalam mewujudkan semua itu, diperlukan pengajar dan pendidik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan semua itu. Artikel ini merupakan laporan pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru di dalam menyusun modul ajar berdiferensiasi. Ada dua puluh guru yang mengikuti pelatihan ini. Pelatihan di lakukan di SMA. A. Wahid Hasyim Tebuireng. Rangkaian pelatihan meliputi tes awal, pemaparan materi, dan tes akhir. Peningkatan kemampuan guru dalam bidang pemahaman dan penyusunan modul ajar berdiferensiasi sangat tampak setelah mengikuti pelatihan. Hasil tersebut dapat dilihat pada perbandingan antara tes awal dengan tes akhir. Guru lebih memahami prinsip, prosedur, dan bentuk pembelajaran berdiferensiasi. Selain itu, guru juga terlihat lebih mudah di dalam menyusun modul ajar karena sudah memahami berbagai aspek yang ada di dalam pembelajaran berdiferensiasi.
Keywords
References
S. Aulia et al., “Pendidikan Berkualitas untuk Semua: Mewujudkan Hak Asasi Manusia di Bidang Pendidikan,” J. Ilm. Multidisiplin, vol. 1, no. 5, pp. 307–315, 2024.
C. Chanifudin and T. Nuriyati, “Integrasi Sains dan Islam dalam Pembelajaran,” ASATIZA J. Pendidik., vol. 1, no. 2, pp. 212–229, 2020, doi: 10.46963/asatiza.v1i2.77.
C. Raras, N. Pangesti, and L. E. Rahmawati, “Muatan pendidikan karakter dalam wacana humor Covid-19” KEMBARA J. Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, vol. 8, no. 1, pp. 97–110, 2022, doi: 10.22219/kembara.v8i1.19932
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dan Presiden Republik Indonesia Memutuskan:, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003,” Pusat Data Dan Informasi Pendidikan, Balitbang - Depdiknas, Vol. 49, No. 0. Pp. 1-33, 2003.
N. Halimah, Hardiyanto, and Rusdinal, “Analisis Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Bentuk Implementasi Kebijakan Kurikulum Merdeka,” Pendas J. Pendidik. Dasar, vol. 08, no. 01, pp. 1–15, 2023, doi: 10.23969/jp.v8i1.7552
G. Ladson-Billings, “But that’s just good teaching! the case for culturally relevant pedagogy,” Theory Pract., vol. 34, no. 3, pp. 159–165, Jun. 1995, doi: 10.1080/00405849509543675.
A. M. Villegas and T. Lucas, “Preparing culturally responsive teachers rethinking the curriculum,” J. Teach. Educ., vol. 53, no. 1, pp. 20–32, 2002, doi: 10.1177/0022487102053001003.
S. Higgins, “Culturally responsive peacebuilding pedagogy: a case study of Fambul Tok Peace Clubs in conflict-affected Sierre Leone,” Int. Stud. Sociol. Educ., vol. 28, no. 2, pp. 127–145, 2019, doi: 10.1080/09620214.2019.1580602.
C. Hernandez and M. G. Shroyer, “The use of culturally responsive teaching strategies among Latina/o student teaching interns during science and mathematics instruction of CLD students,” J. Sci. Teacher Educ., vol. 28, no. 4, pp. 367–387, 2017, doi: 10.1080/1046560X.2017.1343605.
E. Horváth, Language, Culture, And Teaching: Critical Perspectives For A New Century. Sonia Nieto . Mahwah, Nj: Erlbaum, 2002. Pp. Xvi + 296. $29.95 Paper. , Vol. 25, No. 4. 2003. Doi: 10.1017/S0272263103210251.
S. R. Jannah and N. ‘Azah, “Manajemen Kesiswaan Dalam Peningkatan Mutu Lulusan Siswa,” Urwatul Wutsqo J. Stud. Kependidikan dan Keislam., vol. 12, no. 2, pp. 403–414, 2023, doi: 10.54437/urwatulwutsqo.v12i2.1228.
S. Ramdiah, A. Abidinsyah, M. Royani, H. Husamah, and A. Fauzi, “South Kalimantan local wisdom-based biology learning model,” Eur. J. Educ. Res., vol. 9, no. 2, pp. 639–653, 2020, doi: 10.12973/eu-jer.9.2.639.
F. Fitriyah and M. Bisri, “Pembelajaran Berdiferensiasi Berdasarkan Keragaman Dan Keunikan Siswa Sekolah Dasar,” J. Rev. Pendidik. Dasar J. Kaji. Pendidik. dan Has. Penelit., vol. 9, no. 2, pp. 67–73, 2023, doi: 10.26740/jrpd.v9n2.p67-73.
J. Muñiz, “Culturally Responsive Teaching A 50-State Survey of Teaching Standards,” ED.gov, March, 2019.
J. H. Sisson, V. Whitington, and A. M. Shin, “‘Teaching Culture Through Culture’: A Case Study of Culturally Responsive Pedagogies in an Australian Early Childhood/Primary Context,” J. Res. Child. Educ., vol. 34, no. 1, pp. 108–126, 2020, doi: 10.1080/02568543.2019.1692110.
F. S. Suratno and M. Yamin, “Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Daerah Bantaran Sungai Barito,” J. Pendidik. Progresif, vol. 5, No. 2, pp. 178–189, 2015.
H. Kristiani, E. I. Susanti, N. Purnamasari, M. Purba, M. Y. Saad, and Anggaeni, Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi. 2021.
A. Faizi, “Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal: Kajian Etno Kritis,” Cakrawala, vol. 08, no. 02, pp. 168–180, 2022, doi: 10.55678/jci.v8i2.1229.
N. Zamani and I. Inayatul Ilahiyah, “Implementasi Nilai-Nilai Multikultural Di Pesantren Tebuireng,” Al-Misbah (Jurnal Islam. Stud., vol. 7, no. 1, pp. 14–20, 2019, doi: 10.26555/almisbah.v7i1.1128.
G. Gay, “Culturally responsive teaching in special education for ethnically diverse students: Setting the stage,” Int. J. Qual. Stud. Educ., vol. 15, no. 6, pp. 613–629, 2002, doi: 10.1080/0951839022000014349.
C. D. Gist, “The Culturally Responsive Teacher Educator,” Teach. Educ., vol. 49, no. 4, pp. 265–283, 2014, doi: 10.1080/08878730.2014.934129.
A. Faizi, Pembelajaran responsif budaya. Malang: UnismaPress, 2024.
G. Gay, "Culturally Responsive Teaching : Theory , Research , and Practice," ED.gov, 2000.
A. Afandi, Metodologi Pengabdian Masyarakat, no. 112. Jakarta Pusat: Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam. Direktur Jenderal Pendidikan Islam. Kementerian Agama RI.
S. V. dan D. M. S. Taylor, Culturally Responsive Pedagogy: Teaching Like Our Students’ Lives Matter, Firstediti. Howard House, Wagon Lane, Bingley BD161WA, UK: Emerald Group Publishing Limited, 2011.
M. Wahyuni, L., Faizi, A., Islahuddin, I., Sohnui, S., & Novitasari, “Culturally Responsive Learning : Linguistic Landscape Study of MINHA Tebuireng Jombang, Indonesia,” J. Kependidikan J. Has. Penelit. dan Kaji. Kepustakaan di Bid. Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, vol. 10, No. 2, 2024, doi: 10.33394/jk.v10i2.10976.
A. M. Villegas, Culturally Responsive Pedagogy for the 1990s and Beyond. Trends and Issues Paper No. 6., no. Trends and Issues Paper. 1991.
A. Samuels, “Exploring Culturally Responsive Pedagogy: Teachers’ Perspectives on Fostering Equitable and Inclusive Classrooms.,” SRATE J., vol. 27, no. 1, pp. 22–30, 2018.
Y. Iwai, “Culturally Responsive Teaching in a Global Era: Using the Genres of Multicultural Literature,” Educ. Forum, vol. 83, no. 1, pp. 13–27, 2019, doi: 10.1080/00131725.2018.1508529.
D. Huriaty, “Mengembangkan Komunikasi Yang Efektif Dalam Pembelajaran DI Kelas,” AI-Bidayah, vol. 2, no. 1, pp. 101–112, 2010.
G. Gay, “Culturally Responsive Teaching Principles, Practices, and Effects,” Handb. Urban Educ., no. 10872, 2015, doi: 10.4324/9780203094280.ch19.
Article Metrics



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.