Pengembangan soal non rutin berbasis budaya islam Indonesia untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa

Wuli Oktiningrum, Nur Azizah Saputri

Submitted : 2025-06-23, Published : 2025-12-03.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan penggunaan soal kontekstual yang menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, khususnya ditingkat sekolah dasar. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah ADDIE, yang terdiri dari analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini menghasilkan seperangkat soal matematika HOTS sebanyak 7 butir soal berbasis budaya Islam Indonesia. Uji coba dilakukan pada 8 siswa kelas 6 dan 20 siswa kelas 5 SD Negeri 4 Ardirejo, dengan teknik pengumpulan data Melalui tes dan wawancara. Hasil validasi oleh validator menunjukkan tingkat validitas sebesar 96%, sementara analisis reliabilitas menggunakan SPSS menghasilkan nilai 0,907 yang menunjukkan bahwa soal tersebut sangat reliabel. Selain itu, hasil pengukuran berpikir kritis siswa menunjukkan 15% siswa berada pada kategori sangat baik, 40% siswa berkategori  baik, 25% siswa berkategori cukup, dan 20% siswa berkategori kurang. Dengan demikian, soal yang dikembangkan terbukti efektif untuk mengukur berpikir kritis siswa berbasis budaya Islam Indonesia.

Keywords

Soal matematika HOTS; Budaya Islam Indonesia; Berpikir kritis

References

[1] Zakaria, “Kecakapan Abad 21 Dalam Pembelajaran Pendidikan Dasar Masa Pandemi Covid-19,” J. Dirasah, vol. 4, no. 2, pp. 81–90, 2021, [Online]. Available: https://stai-binamadani.e-journal.id/jurdir/article/view/276

[2] M. Taufiqurrahman, “Pembelajaran Abad 21 Berbasis Kompetensi 4C di Perguruan Tinggi,” PROGRESSA J. Islam. Relig. Instr., vol. 7, no. 1, pp. 78–90, 2023, doi: 10.32616/pgr.v7.1.441.78-90.

[3] R. Rohani, M. Ahmad, I. S. Lubis, and D. P. Nasution, “Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share,” AKSIOMA J. Progr. Stud. Pendidik. Mat., vol. 11, no. 1, p. 504, Mar. 2022, doi: 10.24127/ajpm.v11i1.4408.

[4] D. A. P. Wardhani and W. Oktiningrum, “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Melalui Pengembangan Soal Matematika Dengan Konteks Covid-19,” AKSIOMA J. Progr. Stud. Pendidik. Mat., vol. 11, no. 1, p. 69, Mar. 2022, doi: 10.24127/ajpm.v11i1.4377.

[5] Y. Sulistyorini and S. Napfiah, “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Dalam Memecahkan Masalah Kalkulus,” AKSIOMA J. Progr. Stud. Pendidik. Mat., vol. 8, no. 2, pp. 279–287, Nov. 2019, doi: 10.24127/ajpm.v8i2.1947.

[6] P. a. Facione, Critical Thinking : What It Is and Why It Counts, no. ISBN 13: 978-1-891557-07-1. 2011. [Online]. Available: https://www.insightassessment.com/CT-Resources/Teaching-For-and-About-Critical-Thinking/Critical-Thinking-What-It-Is-and-Why-It-Counts/Critical-Thinking-What-It-Is-and-Why-It-Counts-PDF

[7] P. A. Facione, Advancing thinking worldwide : Critical Thinking, vol. XXVIII, no. 1. 2020. [Online]. Available: http://www.insightassessment.com/pdf_files/what&why2007.pd%0Ahttp://www.eduteka.org/PensamientoCriticoFacione.php

[8] A. C. Lestari and A. M. Annizar, “Proses Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah PISA Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Komputasi,” J. Kiprah, vol. 8, no. 1, pp. 46–55, 2020, doi: 10.31629/kiprah.v8i1.2063.

[9] M. Muslimahayati, “Pengembangan Soal Kemampuan Berpikir Kritis Berbasis Kearifan Lokal Sumatera Selatan Pada Materi Trigonometri,” AKSIOMA J. Progr. Stud. Pendidik. Mat., vol. 9, no. 1, p. 12, 2020, doi: 10.24127/ajpm.v9i1.2459.

[10] W. Wardhani, Dyah Ayu Pramoda, Oktiningrum, “Melalui Pengembangan Soal Matematika Dengan Konteks Covid-19 Universitas Islam Raden Rahmat Malang , Indonesia vol. 11, no. 1, pp. 69–79, 2022, [Online]. Available: https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/matematika/article/view/4377/pdf

[11] C. J. Daane and P. K. Lowry, “Non-routine problem solving activities,” Alabama J. Math. Act., pp. 25–28, 2004.

[12] M. Chong, M. Shahrill, R. Putri, and Zulkardi, “Teaching problem solving using non-routine tasks,” vol. 1952, 2018, doi: 10.1063/1.5031982.

[13] D. Sparkman and K. Harris, “Exploring Metacognition in Preservice Teachers: Problem Solving Processes in Elementary Mathematics,” i-manager’s J. Educ. Psychol., vol. 2, no. 4, pp. 9–13, 2009.

[14] M. Zayyadi, L. Lutfiyah, and E. Pratiwi, “Analisis Commognitive Siswa dalam Menyelesaikan Soal Non Rutin,” J. Axioma J. Mat. dan Pembelajaran, vol. 8, no. 1, pp. 22–36, 2023, doi: 10.56013/axi.v8i1.1990.

[15] M. Jediut, Sabina Ndiung, and Fransiska Jaiman Madu, “Kemampuan Matematisasi Siswa SD dalam Menyelesaikan Soal Non Rutin,” J. Elem. Edukasia, vol. 6, no. 3, pp. 1510–1518, 2023, doi: 10.31949/jee.v6i3.6299.

[16] Y. Yuherni, M. Maimunah, and P. Yuanita, “Bahan Ajar Matematika Berbasis Kontekstual Pada Materi Fungsi Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis,” AKSIOMA J. Progr. Stud. Pendidik. Mat., vol. 9, no. 4, pp. 1293–1306, Dec. 2020, doi: 10.24127/ajpm.v9i4.2976.

[17] K. Karim and N. Normaya, “Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Jucama di Sekolah Menengah Pertama,” EDU-MAT J. Pendidik. Mat., vol. 3, no. 1, 2015, doi: 10.20527/edumat.v3i1.634.

[18] R. M. Branch, Instructional Design : The ADDIE Approach. New York: Springer, 2009. doi: 10.1007/978-0-387-09506-6.

[19] R. Ennis, “Critical Thinking: Reflection and Perspective Part II,” Inq. Crit. Think. Across Discip., vol. 26, no. 2, pp. 5–19, 2011.

[20] F. P. Kartono, “Implementasi untuk Model STEAM (Sains, Technology, Engineering, Art, and Mathematic): Pembelajaran Matematika untuk Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar,” Pros. Semin. Nas. Pascasarj., pp. 126–129, 2021, [Online]. Available: http://pps.unnes.ac.id/prodi/prosiding-pascasarjana-unnes/

[21] S. W. Sudarman and N. Linuhung, “Pengaruh Pembelajaran Scafolding Terhadap Pemahaman Konsep Integral Mahasiswa,” AKSIOMA J. Progr. Stud. Pendidik. Mat., vol. 6, no. 1, pp. 33–39, Aug. 2017, doi: 10.24127/ajpm.v6i1.866.

[22] A. R. Anisa, A. A. Ipungkarti, and K. N. Saffanah, “Pengaruh Kurangnya Literasi serta Kemampuan dalam Berpikir Kritis yang Masih Rendah dalam Pendidikan di Indonesia,” Curr. Res. Educ. Ser. J., vol. 01, no. 1, pp. 1–12, 2021.

[23] D. Kokotsaki, V. Menzies, and A. Wiggins, “Project-based learning: A review of the literature,” Improv. Sch., vol. 19, no. 3, pp. 267–277, 2016, doi: 10.1177/1365480216659733.

[24] W. Oktiningrum, “Developing Mathematics Task with Indonesian Heritage as Context to Asses HOTS of Students,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1200, no. 1, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1200/1/011001.

[25] A. Fisher, Berpikir Kritis: Sebuah Pengatar. Jakarta: Erlangga, 2009.

Article Metrics

Abstract view: 0 times
Download     : 0   times

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.