Pelatihan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada budidaya pisang di Kelurahan Serut Kabupaten Gunungkidul

Oktira Roka Aji, Yudi Ari Adi, Umi Salamah, Subhan Zul Ardi, Bagus Haryadi

Submitted : 2024-05-21, Published : 2024-11-01.

Abstract

Pertanian adalah sektor penting di Kabupaten Gunung Kidul, DIY, dengan budidaya pisang memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) secara ramah lingkungan. Metode yang digunakan mencakup pendataan masalah, persiapan materi, pelatihan, evaluasi, dan tindak lanjut. Pelatihan dilakukan untuk 18 petani muda dari Sanggar Tani Muda di Kelurahan Serut, meliputi teknik pengendalian OPT preventif, biologis, dan kimiawi. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan signifikan dari pre-test ke post-test, serta umpan balik positif dari peserta. Dengan demikian, program ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta, mendorong praktik pertanian berkelanjutan, serta meningkatkan produksi dan kesejahteraannya.

Keywords

Budidaya pisang; Gunungkidul; Organisme pengganggu; Pelatihan; Pertanian

References

BPS Kab.Gunungkidul. "Kontribusi Sektor Pertanian Kabupaten Gunungkidul," Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul, February 2, 2023.

A. Hamzah, R. M. Muchtar, and E. A. Sumitro, "Potensi Peningkatan Produksi Pisang dalam Mendukung Kemandirian Pangan di Desa Gedang-Gedang Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep," Journal of Food Technology and Agroindustry, vol. 4, no. 2, pp. 74-89, 2022, doi: 10.24929/jfta.v4i2.2125

V. C. Lea, U. A. Hamakonda, I. Taus, and A. H. Enga, "Identifikasi Penyakit Penting Pada Tanaman Pisang Di Desa Foa Kecamatan Aimere Kabupaten Ngada," Jurnal Pertanian Unggul, vol. 2, no. 2, pp. 45-49, 2023.

V. M. Pathak, V. K. Verma, B. S. Rawat, B. Kaur, N. Babu, A. Sharma, S. Dewali, M. Yadav, R. Kumari, S. Singh, A. Mohapatra, V. Pandey, N. Rana, and J. M. Cunill, "Current status of pesticide effects on environment human health and its eco-friendly management as bioremediation: A comprehensive review," Frontiers in microbiology, vol. 13, p. 962619, 2022. doi: 10.3389/fmicb.2022.962619

Kompasiana. "Kaderisasi dan Pembentukan Sanggar Tani Muda Kalurahan Serut Tahun 2023 - Kompasiana.com," Kompasiana, July 21, 2023.

A. Pramono, "Sanggar Tani Muda Berinovasi demi Meningkatkan Kinerja Warga Kelurahan Serut," KaltengPos, October 21, 2023.

A. G. Dassou, S. Tovignan, F. Vodouhè, and S. D. Vodouhè, "Meta-analysis of agroecological technologies and practices in the sustainable management of banana pests and diseases," Environment Development and Sustainability, 2023. doi: 10.1007/s10668-023-03570-w

H. Triwidodo, E. T. Tondok, and D. A. Shiami, "Pengaruh Varietas dan Umur Tanaman Berbeda terhadap Jumlah Populasi dan Tingkat Serangan Hama dan Penyakit Pisang (Musa sp.) di Kabupaten Sukabumi," Jurnal Agrikultura, vol. 31, no. 2, p. 68, 2020. doi: 10.24198/agrikultura.v31i2.27077

A. Drenth and G. Kema, "The vulnerability of bananas to globally emerging disease threats," Phytopathology, vol. 111, no. 12, pp. 2146-2161, 2021. doi: 10.1094/phyto-07-20-0311-rvw

C. Berry, J. M. Meyer, M. A. Hoy, J. B. Heppner, W. Tinzaara, C. S. Gold, B. J. Bentz, A. Baz, J. C. Pendland, D. G. Boucias, D. Miller, J. Ellis, J. H. Cane, J. L. Capinera, M. C. Thomas, and J. C. Daniels, "Banana Weevil Cosmopolites sordidus (Germar) (Coleoptera: Curculionidae)," in Springer eBooks, pp. 369–378, 2008, doi: 10.1007/978-1-4020-6359-6_224

D. P. Bebber, "Climate change effects on Black Sigatoka disease of banana," Philosophical Transactions - Royal Society. Biological Sciences, vol. 374, no. 1775, p. 20180269, 2019. [Online]. doi: 10.1098/rstb.2018.0269

R. F. Rahayuniati, S. Hartono, S. Somowiyarjo, S. Subandiyah, and J. E. Thomas, "Characterization of banana bunchy top virus on Sumatra (Indonesia) wild banana," Biodiversitas, vol. 22, no. 3, 2021.. doi: 10.13057/biodiv/d220321

A. I. Yuliana and M. S. Ami, "Analisis Vegetasi dan Potensi Pemanfaatan Jenis Gulma Pasca Pertanaman Jagung," Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, vol. 4, no. 2, pp. 20–28, 2020.

Z. Zhang, J. Sun, M. Liu, M. Xu, Y. Wang, G. Wu, H. Zhou, C. Ye, D. Tsechoe, and T. Wei, "Don’t judge toxic weeds on whether they are native but on their ecological effects," Ecology and Evolution, vol. 10, no. 17, pp. 9014–9025, 2020. [Online]. doi: 10.1002/ece3.6609

RRI. "Edukasi dan Pencegahan Hama Pisang di NTT," Radio Republik Indonesia, February 1, 2024.

U. Ubaddilah, V. Rahmania, H. Kurniawan, S. Sarifuddin, I. Ekawati, and R. A. Syabana, "Insidensi Dan Keparahan Serangan Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum) Di Areal Pertanaman Pisang (Musa Paradisiaca L.) Desa Larangan Pereng Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep," Semnas Pertanian, 2021.

S. W. Indiati and M. Marwoto, "Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada Tanaman Kedelai," Buletin Palawija, vol. 15, no. 2, pp. 87–100, 2017, doi: 10.21082/bul%20palawija.v15n2.2017.p87-100

B. Bukhari and N. Safridar, "Pengaruh Pemberian Trichoderma sp untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium Pada Beberapa Jenis Pisang di Lahan Yang Telah Terinfeksi," Jurnal Ilmiah Pertanian, vol. 15, no. 1, pp. 23–34, 2018, doi: 10.31849/jip.v15i1.1480

A. L. Insani, A. Ramalia, B. Amanda, and R. Anggriyani, "Pemanfaatan Nematoda Entomopatogen Steinernema sp. dan Heterorhabditis sp. Pada Pertanian," Semnas Biologi, 2023, doi: 10.24036/prosemnasbio/vol3/771

Article Metrics

Abstract view: 63 times
Download     : 24   times

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.