Abstract
Pengujian yang dilakukan hanya untuk mendapatkan nilai kekuatan sambungan atau kekuatan penggabungan terhadap uji tarik. Dari data yang diperoleh, nilai rata– rata yang didapatkan pada spesimen yang menggunakan metode adhesive bonding adalah sudut 0 18,355. Sudut 30 27,665 sudut 45 23,354 sudut 60 18,781. Hal ini dapat diliat dari mode kegagalan yang dialami oleh sambungan atau penggabungan tersebut. Metode adhesive bonding memiliki perbedaan besar nilai kekuatan antara spesimen sudut 0 , sudut 30 ,sudut 45 , sudut 60 Nilai rata-rata kekuatan tarik yang dimiliki oleh spesimen adalah sudut 0 18,355. Sudut 30 27,665 sudut 45 23,354 sudut 60 18,781 yang terbesar ialah sudut 30 sebesar 37,665 dan yg terendah sudut 0 18,35.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Brilian Indra Wibowo,2018. Analisis Proses Penggabugan Komposit Mengunakan Adhesive Bonding Beserta kekuatanya Terhadap Uji Tarik, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto. Mercy, Lilly. 2015. Joint Strenght Analysis of Single Lap Joint in Glass Fiber Composite Material. Sathyabama University Sugiyanto. 2012. Optimasi Sambungan Kekuatan Serat Gelas. Universitas Sebelas Maret Dillingham, Dr. Giles. 2017. Fundamentals of Adhesive Bonding of Composite Materials. Aerodef Manufacturing. Hoke, Michael J. 2010. Abaris Training Inc: Adhesive Bonding of Composites. Abaris Inc Solmaz, M. Yavus. 2017. Effect of Riveting On The Joint Strenght of Adhesively Bonded Double Lap Joints. Anadolu University https://www.assemblymag.com/articles/90348-aerospace-fastening-in-the-21st- century diakses pada tanggal 12 November 2018 jam 20.00 WIB
Article Metrics
Abstract view: 224 timesDownload  : 382 times
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.