PENGARUH MODE PEMBEBANAN MEKANIKA RETAKAN TERHADAP FATIGUE CRACK GROWTH RATE PADA STRUKTUR DOUBLER FUSELAGE SKIN PESAWAT BOEING 737-900ER

Randi Edward Seran Luan, Dwi Hartini, Teguh Wibowo, Elisabeth Anna Prattiwi, Djarot Wahju Santoso

Submitted : 2024-12-23, Published : 2025-02-21.

Abstract

Instalasi doubler dinyatakan aman di bawah Structural Repair Manual (SRM). Namun kemampuan menahan beban siklik tidak disebutkan secara eksplisit dalam SRM. Pembebanan siklik dapat menyebabkan kegagalan yang berhubungan dengan kelelahan. Penelitian ini didasarkan pada asumsi mekanika retak mode pembebanan II, dan analisis laju pertumbuhan retak dan siklus kelelahan dilakukan dengan menggunakan metode numerik MVCCI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai laju pertumbuhan retakan terendah adalah panjang retakan 8,5 mm pada kondisi terbang 5000 ft, yaitu 5,045×10-14 mm/siklus, dan nilai tertinggi adalah panjang retakan 51 mm. Pada kondisi penerbangan 40.000 kaki, ini akan menjadi 1,762×10-10 mm/siklus.

References

V. B. K, P. K. P, dan D. T. Kumar, “Investigation of Fatigue Crack Growth Rate in Fuselage of Large Transport Aircraft using FEA Approach,” Global Journal of Researches in Engineering, Mechanical and Mechanics Engineering, vol. Vol. 14, Jan 2014

L. R. Prakasa, “Pemodelan Dan Simulasi Numerik Fatigue Crack Growth Rate Akibat Cyclic Loading Pada Struktur Doubler Fuselage Skin Station Number 360-380 Stringer 6L-7L Pesawat Boeing 737-900 Extended Range,” Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto Yogyakarta, Yogyakarta, 2021

N. V. Deepashri dan M. Kalaiyappan, “Life extension of Structural Repairs - A statistical approach towards efficiency improvement,” dalam IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, Institute of Physics Publishing, Jun 2018. doi: 10.1088/1757-899X/370/1/012005

D. W. Santoso dan A. Wibowo, “Analisis Kekuatan Struktur Retak Skin Fuselage Repair Pesawat Boeing B747-400,” Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Kedirgantaraan (SENATIK), vol. Vol. II, Nov 2016

H. N. Firmansyah, “Estimasi Nilai Faktor Intensitas Tegangan (K I ) TipeDengan Metode Numerik,” Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Kedirgantaraan (SENATIK), vol. Vol. II, hlm. 2528–1666, Nov 2016

W. D. Pilkey, Formulas for stress, strain, and structural matrices, 2 ed. Virginia: John Wiley & Sons, 2005

J. Roesler, H. Harders, dan M. Baeker, Mechanical Behaviour of Engineering Materials: Metals, Ceramics, Polymers, and Composites. Berlin: Springer Science & Business Media, 2007

R. Krueger, “Virtual crack closure technique: History, approach, and applications,” Appl Mech Rev, vol. 57, no. 1–6, hlm. 109–143, Jan 2004, doi: 10.1115/1.1595677

A. B. Selan, “Analisis Damage Tolerance Dan Crack Growth Pada Aluminium 2024-T3 Dan Aluminium 7075-T7351 Menggunakan Perangkat Lunak Matlab,” Sekolah Tinggi Teknologi Dirgantara Adisutjipto , Yogyakarta, 2018

H. N. Firmansyah, “Predicting Stress Intensity Factor (KI) of Single Edge Crack Using Displacement Extrapolation Method,” Conference SENATIK STT Adisutjipto Yogyakarta, vol. 4, Nov 2018, doi: 10.28989/senatik.v4i0.257

M. Mlikota, S. Staib, S. Schmauder, dan Božić, “Numerical determination of Paris law constants for carbon steel using a two-scale model,” dalam Journal of Physics: Conference Series, Institute of Physics Publishing, Mei 2017. doi: 10.1088/1742-6596/843/1/012042.

Boeing, Chapter 53 Fuselage. Chicago: Structural Repair Manual, 2023.

Article Metrics

Abstract view: 0 times

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.