Analisis Kapasitas Bandar Udara Adi Soemarmo Boyolali

Indro Lukito, Arif Pambekti, Cyrilus Sukaca Budiono

Submitted : 2023-01-04, Published : 2023-01-13.

Abstract

Maskapai penerbangan saat ini juga mulai menggunakan pesawat berbadan Wide Body seperti Airbus A330-900 Neo. Untuk penerbangan reguler rata-rata pesawat yang digunakan adalah Narrow body, sedangkan untuk Haji dan Umroh adalah Wide Body. Oleh sebab itu pihak bandara perlu mempersiapkan kapasitas dan luas area apron untuk melayani pesawat Wide Body Seperti A330-900 Neo yang saat ini sudah digunakan oleh maskapai penerbangan Lion Air dan Garuda Indonesia. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Regresi Linier Sederhana, dimana dengan metode ini didapatkan untuk hasil perhitungan forcasting jumlah pergerakan pesawat tahun 2023 di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali untuk kedatangan adalah 17.636 pergerakan pesawat dan keberangkatan adalah17.627 pergerakan pesawat, sehingga total dari keseluruhan pergerakan pesawat ini adalah 34.903 pesawat udara. Hasil analisis dan pengolahan data jumlah parking stand di area apron Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali pada tahun 2023 pada jam puncak adalah 12 parking stand untuk pesawat Narrow body dan 3 parking stand untuk pesawat Wide body. Sehingga kebutuhan luasan minimum apron Bandar Udara Interasional Adi Soemarmo Boyolali pada tahun 2023 untuk menampung pesawat Narrow Body dan Wide Body adalah 100.788,355 m2

Keywords

Airbus A330-900 Neo; Bandara Adi Soemarmo; Regresi Linier Sederhana

References

G. Ngurah, W. Hermawan, and D. D. Widyastuti, “Peranan apron movement control dalam melayani pergerakan pesawat udara charter di bandara halim perdanakusuma,” pp. 61-70.

J. O. Brunner, “Rescheduling of flights during ground delay programs with consideration of passenger and crew connections,” Transp Res E Logist Transp Rev, vol. 72, 2014, doi: 10.1016/j.tre.2014.10.004.

L. Fatchiyah and E. Ahyudanari, “Analisis dampak delay yang terjadi pada runway, apron dan ruang udara terhadap operasional pesawat (studi kasus: bandara internasional juanda),” ITS journal of civil engineering, vol. 32, no. 2, nov. 2017.

M. S. Ryerson, M. Hansen, and J. Bonn, “Time to burn: Flight delay, terminal efficiency, and fuel consumption in the National Airspace System,” Transp Res Part A Policy Pract, vol. 69, 2014, doi: 10.1016/j.tra.2014.08.024.

M. C. Gelhausen, P. Berster, and D. Wilken, “Do airport capacity constraints have a serious impact on the future development of air traffic?,” J Air Transp Manag, vol. 28, 2013, doi: 10.1016/j.jairtraman.2012.12.004.

D. Setiawan, “Analisis kapasitas apron dan ruang tunggu keberangkatan penumpang pesawat pada new yogyakarta international airport,” Semesta Teknika, vol. 22, no. 1, 2019, doi: 10.18196/st.221234.

S. Khoirunnisa, S. P. Astutik, “Analisis tingkat kepuasan penumpang di terminal domestik bandar udara internasional Adi Soemarmo Boyolali dengan metode customer satisfaction index,” Jurnal Kewarganegaraan, vol. 6, no. 1, pp. 1133-1138, 2022.

Ristiani, E. N. Wakhidah, I. R. Prayoga, Kapasitas terminal penumpang domestik di bandar udara internasional Adi Soermarmo Boyolali, Jurnal Manajemen, vol. 08, no. 02, pp.171-177, 2021.

S. H. Umar, “Evaluasi sistem manajemen keselamatan (safety management system) di bandar udara internasional Adi Soemarmo Boyolali,” Jurnal Manajemen Dirgantara, vol.10, no.1, pp. 5-15, Juli. 2017.

A. Evans and A. W. Schäfer, “Simulating airline operational responses to airport capacity constraints,” Transp Policy (Oxf), vol. 34, 2014, doi: 10.1016/j.tranpol.2014.02.013.

Article Metrics

Abstract view: 406 times
Download     : 321   times

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.